Sabtu, 04 Desember 2010

Ciri Fisik, Kelakuan, dan Sifat DAJJAL

Untuk mengenal musuh utama kita ini, kita harus mengenal ciri-ciri, sifat, dan kelakuan Dajjal. Dalam banyak hadis disebutkan mengenai hal ini. Ciri yang paling utama pada diri Dajjal adalah ia mempunyai cacat fisik, yakni     buta matanya yang sebelah kiri. Sedangkan mata kanannya, berwarna gelap, tidak bersinar, hitam, atau seperti buah anggur yang rusak. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya ALLAH Ta’ala tidak buta. Ketahuilah Al-Masih Dajjal itu buta sebelah kanannya, seakan-akan sebuah anggur yang busuk.”
Dajjal adalah seorang pemuda atau lelaki yang berpostur gemuk, warna kulitnya kemerah-merahan, dan berambut keriting. Dalam hal ini, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya, Dajjal adalah seorang laki-laki yang pendek, pengkor, kriting, matany buta sebelah, tidak timbul tidak pula berlubang-lubang. Kalau ia membuat kalian ragu-ragu, ketahuilah bahwa Rabb kalian tidak buta.”Diantara kedua matanya tertulis kaaf, faa, raa, yang dibaca “kafir”. Rasulullah SAW bersabda “…ketahuilah sesungguhnya dia (Dajjal) buta sebelah. Sedangkan, Rabb kalian tidak buta. Dan, sesungguhnya diantara kedua matanya tertulis ‘kafir’.” Ia mempunyai kendaraan andalan, yakni keledai yang berwarna putih. Keledai ini cepat sekali jalannya. Sekali langkah bisa sampai satu mil jaraknya. Ia dapat terbang diatas daratan dan lautan. Keledai tersebut memakan api dan menghembuskan asap.
Keahlian utama yang dimilikinya adalah menipu manusia. Terhadap para manusia, ia akan memberikan kehidupan yang menyenangkan atau surga. Padahal surganya Dajjal sesungguhnya nerakanya ALLAH SWT. Rasulullah SAW bersabda. “Dajjal matanya buta sebelah, cacat mata kirinya, tebal rambutnya, dia memiliki surga dan neraka. Surganya adalah neraka ALLAH SWT, sedangkan nerakanya adalah surga ALLAH SWT”. Dajjal memiliki kemampuan dapat melihat dan mendengar di banyak tempat pada waktu yang bersamman. Sehingga ia dapat memantau segala kejadian hingga keujung dunia. Dajjal akan membawa air dan api. Rasulullah SAW bersabda. “Sesungguhnya Dajjal itu akan keluar dengan membawa air dan api, maka apa yang dilihat manusia sebagai air, sebenarnya itu adalah api yang membakar. Sedang apa yang dilihat manusia sebagai api, maka itu sebenarnya adalah air yang dingin dan tawar. Maka, barang siapa yang menjumpainya, hendaklah menjatuhkan dirinya ke dalam apa yang dilihatnya sebagai api, karena ia sesungguhnya adalah air tawar yang nyaman.”
Dalam melaksanakan misinya untuk mendapatkan banyak pengikut, Dajjal mempunyai kemampuan untuk menjelajah sitiap tempat di dunia ini, kecuali dua kota, yakni Makkah dan Madinah. Dua kota tersebut dijaga ketat oleh para malaikat. Dajjal mempunyai kemampuan menghidupkan orang mati. Diceritakan, salah satu orang penting akan ia bunuh dan kemudian ia akan menghidupkannya. Orang yang dibunuh tersebut adalah seorang lelaki yang beriman yang datang dari Madinah menemui Dajjal. Lelaki tersebut berani mengatakan bahwa Dajjal adalah Dajjal.
 Dalam riwayat lain diceritakan bahwa Dajjal bertanya kepada para pengikutnya, ‘Bagaimana pendapat kalian jika aku membunuh orang ini lalu menghidupkannya lagi, apakah kamu masih meragukan perihalku?’ Mereka (para pengikut Dajjal) menjawab, (Tidak!’). Lalu, Dajjal membunuh lelaki beriman tersebut, setelah itu menghidupkannya kembali. Apa yang terjadi setelah lelaki beriman tersebut hidup kembali, dia semakin tidak percaya bahwa Dajjal adalah Tuhan. Sesudah lelaki beriman yang dibunuh tersebut hidup, Dajjal sudah tidak mempunyai kekuatan itu lagi.Menjelang akhir dari sepak terjangnya, Dajjal kelak akan dilawan oleh Imam Mahdi atas nama kebenaran Islam. Kemudian, ia akan tersungkur dalam kematian setelah dibunuh oleh Nabi Isa a.s. di dekat gerbang Kota Lud (Palestina).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar