Sabtu, 04 Desember 2010

Ketenangan Hidup

Ilmu fisika, biologi, falak, dan kimia telah menunjukan kepada kita bahwa dunia diciptakan dengan aturan-aturan dan ukuran-ukuran yang rapi. Tidak ada tempat bagi sesuatu yang terjadi secara kebetulan, semua berjalan mengikuti hukum-hukum yang telah Allah ciptakan di alam semesta ini.
“… dan, Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.” (QS Al Furqaan:2)
Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.” (QS Al Qamar:49)
Dan, tentu saja Allah menciptakan semua ini bukan tanpa tujuan. Tidak mungkin tanpa tujuan. Pasti, akan selalu ada hikmah di balik semua penciptaan ini.Namun, keyakinan akan semua hikmah ini, bukan berarti kita akan mengetahuinya. Karena keterbatasan ilmu manusia, bisa saja hikmah-hikmah itu masih tersembunyi, tidak terungkap oleh pandangan manusia yang terbatas ini.
“… mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. ” (QS. An Nisaa’:19)
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah:216)
Dan, saya yakin bahwa keterbatasan ini pun memberikan hikmah yang luar biasa bagi kehidupan manusia. Tidak semuanya harus ada jawaban, yang perlu kita yakini adalah semuanya demi kebaikan kita. Dalilnya sudah jelas dan sudah kita hafal bahwa Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kadang kita berusaha keras, namun hasil seolah tidak kunjung datang. Saya kata seolah sebab itu hanyalah pandangan kita yang terbatas.  Strategi, taktik, dan rencana matang tidak selamanya akan menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan keinginan kita. Bisa jadi, Allah telah menyiapkan yang lain yang pastinya akan lebih baik dari itu.
“… Kamu tidak mengetahui barangkali Allah mengadakan sesudah itu sesuatu hal yang baru.” (QS Ath Thalaaq:1)
Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam. (At Takwir:29)
Jika saya berikhtiar itu semata-mata karena memenuhi perintah Allah. Manusia hanya berusaha, sedangkan Allah yang menentukan akibat dan hasilnya. Dan saya merasa yakin bahwa akibat dan hasil yang dipilihkan Allah bagi saya adalah yang terbaik bagi saya.
Jika demikian, mengapa kita harus takut dan khawatir dalam menjalani hidup? Bukankah semuanya untuk kebaikan kita sendiri. Pahit mungkin terasa pahit yang kita alami. Kita tidak menyukai. Kita membencinya. Padahal boleh jadi itu yang terbaik bagi kita.
Ya Allah, ampunilah hamba-Mu ini. Yang sering mengeluh dengan pemberian-Mu. Yang sering lupa bahwa Engkau memberikan yang terbaik.
Mudah-mudahan, mulai detik ini saya merasa tentram terhadap rahmat Allah, keadilan-Nya, kebijaksanaan-Nya, dan ilmu-Nya. Hidup yang lebih tenang karena “melihat” peran Allah dalam setiap peristiwa dan setiap urusan. Hidup yang tenang, karena hidup dalam lindungan dan pemeliharaan Allah.

Membuat Solar Cell Sederhana

Dengan menggunakan cuprous oxide sebagai pengganti silicon.  Cuprous oxida atau oksida tembaga adalah satu dari material pertama yang dapat menghasilkan efek photoelectric yaitu efek cahaya menyebabkan adanya arus listrik yang mengalir di dalam material.
Bahan-bahan yang digunakan adalah sbb :
 
  1. Selembar lempengan tembaga yang tipis dengan ukuran kira-kira 15cm x 30cm
  2. 2 jepit buaya
  3. Micro amperemeter yg sensitive yang dapat membaca antara 10 dan 50 micro ampere.
  4. Kompor listrik dengan daya besar 1100 Watt
  5. Botol plastik besar atau bisa juga menggunakan botol air mineral 2 liter yang dipotong atasnya.  Gelas dgn mulut yang besar juga bisa digunakan.
  6. Garam dapur, dibutuhkan beberapa sendok makan garam dapur.
  7. Air kran
  8. Kertas amplas atau sikat kawat
  9. Gunting untuk memotong lembaran tipis tembaga
 
Cara membuatnya adalah sbb :
 
  1. Potong lempengan tembaga dengan ukuran sebesar pemanas tungku kompor listrik.  Cuci tangan untuk menghilangkan noda lemak di tangan.  Kemudian cuci lembaran tembaga tsb dgn sabun untuk menghilangkan noda-noda minyak atau lemak di permukaannya.  Gunakan kertas amplas atau sikat kawat untuk membersihkan sepenuhnya permukaan lembaran tembaga sehingga noda sulfida atau sedikit korosi dapat diangkat.
  2. Tempatkan lempengan tembaga yang telah dibersihkan dan dikeringkan di atas tungku pemanas dan stel kompor listriknya pada angka yg tertinggi.



   3. Pada saat lempengan  tembaga mulai panas, akan terlihat pola oksidasi yg indah yang mulai terbentuk.  Warna orange, ungu dan merah mulai menutupi permukaan tembaga.
 

   

4. Pada saat lempengan tembaganya mulai panas, warnanya akan berubah menjadi kehitaman yang merupakan lapisan cupric oxide atau oksida tembaga.  Tetapi ini bukan oksida yang kita inginkan, memperlihatkan warna merah, jingga, merah muda dan ungu dari oksida tembaga di bawah lapisannya. 

5. Selanjutnya pola warna tsb akan menghilang seiring dgn pemanas yg mulai merah membara





   6. Ketika pemanas mulai merah membara, lempengan tembaga akan dilapisi dengan oksida tembaga hitam.  Biarkan dipanasi selama setengah jam sehingga lapisan hitamnya akan semakin tebal.  Ini penting lapisan tebal akan mengelupas dengan mudah, sementara lapisan tipis akan tetap nempel pada tembaga.





7. Setelah setengah jam pemanasan, matikan kompor.  Biarkan lempengan tembaga panas di atas tungku mendingin perlahan-lahan. Bila mendinginkan terlalu cepat, oksida hitam akan tetap nempel di tembaga.

     8. Pada saat tembaga mendingin, maka ia akan menciut.  Oksida tembaga hitam juga menciut, tetapi menciutnya pada rentang yang berbeda, membuat oksida tembaga hitamnya mengelupas.


   9. Si Hitam kecil mengelupas keluar dari tembaga dengan gaya yg cukup untuk membuat mereka terbang beberapa inchi.  Ini berarti semakin kecil usaha pembersihannya di sekitar kompor, tetapi itu menyenangkan untuk dilihat.

   10. Ketika tembaga telah mendingin sesuai dengan temperature ruangan ( kira-kira membutuhkan waktu 20 menit ), hampir sebagian besar oksida hitam akan hilang.  Gosok secara lembut dengan tangan di bawah air yg mengalir yang akan mengangkat sebagian besar  small bits.  Jangan mengangkat semua bintik hitam dengan keras menggosok atau melenturkan lempengan tembaga tipis ini.  Ini mungkin merusak lapisan lembut oksida tembaga merah yang kita perlukan untuk membuat solar cell bekerja.  

   11. Pemasangan selanjutnya adalah sangat sederhana dan cepat.  Potong lempengan tembaga lain yang ukurannya sama seperti yg pertama.  Tekuk kedua ujung perlahan, sehingga dapat muat masuk ke dalam botol plastik tanpa menyentuh satu sama lain.  Lapisan oksida tembaga yg menghadap ke atas di atas tungku biasanya adalah sisi yg terbaik untuk menghadap ke luar di dalam botol karena itu adalah permukaan yang terhalus dan terbersih.

   12. Pasang 2 jepit buaya, satu untuk plat tembaga yg baru dan yg satunya untuk plat oksida tembaga.  Hubungkan ujung dari plat tembaga bersih dgn terminal positif dari meter.  Hubungkan ujung dari plat oksida tembaga dgn terminal negatif dari meter.

   13. Sekarang campurkan sepasang sendok makan garam dapur ke dalam air panas.  Aduk air garam sampai garamnya larut.  Kemudian dengan hati-hati tuangkan air garam ke dalam botol, hati-hati jangan sampai ujung jepit buayanya basah.  Air garam tidak harus menutupi plat, tinggalkan kira-kira 1 inchi tinggi plat dari permukaan air garam tsb sehingga kita dapat menggerakkann solar cell ke sekeliling tanpa membuat jepit buayanya basah.



Perhatikan pada gambar di atas bahwa pada meter terbaca arus listrik sebesar 6 mikro ampere. Solar cell ini adalah battery, meskipun di dalam gelap dan biasanya menunjukkan arus listrik beberapa mikro ampere.



Sedangkan gambar di atas menunjukkan solar cell dalam keadaan terik matahari.  Perhatikan bahwa meter telah menunjukkan arus listrik sekitar 33 mikro ampere.  Bahkan kadang-kadang jarumnya bisa menunjukkan sampai 50 mikro ampere, yang membuat jarum bergerak penuh ke kanan.
 
Solar cell ini bisa menghasilkan 50 mikro ampere dengan tegangan 0,25V, ini berarti bisa menghasilkan daya sebesar 12,5 mikro watt.
12,5 mikrowatt ini adalah untuk cell seukuran 0,01 m2 atau 1,25 milliwatt per m2.

Ciri Fisik, Kelakuan, dan Sifat DAJJAL

Untuk mengenal musuh utama kita ini, kita harus mengenal ciri-ciri, sifat, dan kelakuan Dajjal. Dalam banyak hadis disebutkan mengenai hal ini. Ciri yang paling utama pada diri Dajjal adalah ia mempunyai cacat fisik, yakni     buta matanya yang sebelah kiri. Sedangkan mata kanannya, berwarna gelap, tidak bersinar, hitam, atau seperti buah anggur yang rusak. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya ALLAH Ta’ala tidak buta. Ketahuilah Al-Masih Dajjal itu buta sebelah kanannya, seakan-akan sebuah anggur yang busuk.”
Dajjal adalah seorang pemuda atau lelaki yang berpostur gemuk, warna kulitnya kemerah-merahan, dan berambut keriting. Dalam hal ini, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya, Dajjal adalah seorang laki-laki yang pendek, pengkor, kriting, matany buta sebelah, tidak timbul tidak pula berlubang-lubang. Kalau ia membuat kalian ragu-ragu, ketahuilah bahwa Rabb kalian tidak buta.”Diantara kedua matanya tertulis kaaf, faa, raa, yang dibaca “kafir”. Rasulullah SAW bersabda “…ketahuilah sesungguhnya dia (Dajjal) buta sebelah. Sedangkan, Rabb kalian tidak buta. Dan, sesungguhnya diantara kedua matanya tertulis ‘kafir’.” Ia mempunyai kendaraan andalan, yakni keledai yang berwarna putih. Keledai ini cepat sekali jalannya. Sekali langkah bisa sampai satu mil jaraknya. Ia dapat terbang diatas daratan dan lautan. Keledai tersebut memakan api dan menghembuskan asap.
Keahlian utama yang dimilikinya adalah menipu manusia. Terhadap para manusia, ia akan memberikan kehidupan yang menyenangkan atau surga. Padahal surganya Dajjal sesungguhnya nerakanya ALLAH SWT. Rasulullah SAW bersabda. “Dajjal matanya buta sebelah, cacat mata kirinya, tebal rambutnya, dia memiliki surga dan neraka. Surganya adalah neraka ALLAH SWT, sedangkan nerakanya adalah surga ALLAH SWT”. Dajjal memiliki kemampuan dapat melihat dan mendengar di banyak tempat pada waktu yang bersamman. Sehingga ia dapat memantau segala kejadian hingga keujung dunia. Dajjal akan membawa air dan api. Rasulullah SAW bersabda. “Sesungguhnya Dajjal itu akan keluar dengan membawa air dan api, maka apa yang dilihat manusia sebagai air, sebenarnya itu adalah api yang membakar. Sedang apa yang dilihat manusia sebagai api, maka itu sebenarnya adalah air yang dingin dan tawar. Maka, barang siapa yang menjumpainya, hendaklah menjatuhkan dirinya ke dalam apa yang dilihatnya sebagai api, karena ia sesungguhnya adalah air tawar yang nyaman.”
Dalam melaksanakan misinya untuk mendapatkan banyak pengikut, Dajjal mempunyai kemampuan untuk menjelajah sitiap tempat di dunia ini, kecuali dua kota, yakni Makkah dan Madinah. Dua kota tersebut dijaga ketat oleh para malaikat. Dajjal mempunyai kemampuan menghidupkan orang mati. Diceritakan, salah satu orang penting akan ia bunuh dan kemudian ia akan menghidupkannya. Orang yang dibunuh tersebut adalah seorang lelaki yang beriman yang datang dari Madinah menemui Dajjal. Lelaki tersebut berani mengatakan bahwa Dajjal adalah Dajjal.
 Dalam riwayat lain diceritakan bahwa Dajjal bertanya kepada para pengikutnya, ‘Bagaimana pendapat kalian jika aku membunuh orang ini lalu menghidupkannya lagi, apakah kamu masih meragukan perihalku?’ Mereka (para pengikut Dajjal) menjawab, (Tidak!’). Lalu, Dajjal membunuh lelaki beriman tersebut, setelah itu menghidupkannya kembali. Apa yang terjadi setelah lelaki beriman tersebut hidup kembali, dia semakin tidak percaya bahwa Dajjal adalah Tuhan. Sesudah lelaki beriman yang dibunuh tersebut hidup, Dajjal sudah tidak mempunyai kekuatan itu lagi.Menjelang akhir dari sepak terjangnya, Dajjal kelak akan dilawan oleh Imam Mahdi atas nama kebenaran Islam. Kemudian, ia akan tersungkur dalam kematian setelah dibunuh oleh Nabi Isa a.s. di dekat gerbang Kota Lud (Palestina).